🏉 Perusahaan Melanjutkan Proses Seleksi Pelamar

Pelamarberusia maksimal 45 tahun terhitung pada 1 Agustus 2022 kecuali terdapat ketentuan dalam persyaratan khusus masing- masing formasi; Bagi pelamar penempatan Program Pendidikan Vokasi dengan formasi jenjang kualifikasi pendidikan S2, apabila lulus seleksi menjadi calon pegawai wajib menandatangani surat pernyataan melanjutkan studi ke Tahapandalam Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh pelamar kerja. 5. Wawancara Dengan Manager HRD Mengenal Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan rasanya tidak lengkap jika tidak sampai ke tahapan akhir. Tahapanproses seleksi Proses seleksi harus direncanakan dan dilaksanakan dengan benar dalam, setidaknya, fase-fase utama ini. 1. Komunikasi tawaran pekerjaan Anda dapat beralih ke sumber internal atau eksternal. Internal jika lowongan dikomunikasikan kepada pekerja perusahaan sendiri yang ingin berganti posisi. Nyatanya kesan positif pelamar dapat berpengaruh pada reputasi perusahaan. Berdasarkan survei Careerarc terhadap 1200 responden, 72% kandidat yang memiliki kesan buruk dalam proses seleksi cenderung membagikan pengalaman mereka secara online, yang dapat memengaruhi persepsi calon pelamar kerja. Prosespsikotes adalah proses pengajian potensi dan kemampuan serta kepribadian pelamar untuk mengetahui apakah cocok dengan posisi yang dilamar. Misalnya Anda melamar di menjadi penjual barang namun ternyata Anda setelah psikotes terindikasi tidak suka berbicara atau pemalu, kurang target-oriented, dan lebih memiliki kemampuan di ranah angka Perusahaansudah tidak menerima lamaran: Lowongan pekerjaan telah ditutup. Perusahaan telah selesai memproses lamaran: Perusahaan telah selesai memproses lamaran yang diterima. Perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar: Perusahaan kembali memproses lamaran yang diterima. Sedangkanmenurut Werther dan Davis, langkah-langkah dalam proses seleksi calon pegawai adalah sebagai berikut: #1 Preliminary Reception of Applicants Proses seleksi adalah proses saling pilih. Organisasi memilih pegawai dan pelamar memilih majikan alias perusahaan yang diinginkan. #2 Employment Tests HrdTidak Mau Melihat 5 Hal Ini Di Cv Pelamar Jobsdb Indonesia. Berikut informasi sepenuhnya tentang perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar di jobstreet. Admin dari blog Seputar Usaha 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar di jobstreet dibawah ini. KepalaDisnaker Wonogiri, Ristanti, menyampaikan PT BIG sudah mulai melanjutkan proses perekrutan. Perusahaan menyeleksi pelamar sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Pada tahap tersebut perusahaan tak langsung menyeleksi seluruh pelamar. Seleksi dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan perusahaan. . Melakukan rekrutmen atau pencarian karyawan baru merupakan hal yang lazim bagi perusahaan. Sebagian perusahaan melakukan aktivitas ini secara berkala dan sudah terjadwal, namun ada juga yang kerap melakukannya secara mendadak karena beberapa alasan. Namun pada umumnya setiap perusahaan akan memiliki cara dan aturan tersendiri dalam proses rekrutmen ini. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk bisa menemukan karyawan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tahap rekrutmen yang biasanya dilakukan oleh pihak perusahaan Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik! 1. Melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja Langkah pertama yang akan dilakukan perusahaan dalam proses rekrutmen adalah mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja di dalam perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dengan jelas posisi apa saja yang harus diisi oleh tenaga kerja yang baru. Selain itu pihak perusahaan juga akan melihat kembali secara detail kebutuhan pada masing-masing posisi tersebut, misalnya skill yang harus dimiliki karyawan, jumlah karyawan baru yang diperlukan, dan yang lainnya. 2. Menyusun rencana rekrutmen Perusahaan juga akan membuat sebuah rencana rekrutmen secara detail. Hal ini untuk memastikan proses tersebut bisa berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan. Perencanaan ini akan disusun oleh pihak HRD bersama dengan pimpinan setiap divisi yang membutuhkan karyawan baru. Biasanya hal ini disusun berdasarkan poin berikut ini Bagaimana cara mempublikasikan lowongan tersebut? Siapa saja yang akan terlibat dalam keseluruhan proses rekrutmen? Siapa yang akan menjadi pewawancara dalam rekrutmen? 3. Mempublikasikan lowongan Jika tahap perencanaan sudah selesai, maka pihak perusahaan akan mulai mempublikasikan lowongan pekerjaan tersebut. Sebagian besar perusahaan akan melakukan publikasi melalui media cetak, terutama koran yang selalu terbit harian. Namun belakangan ini, sejumlah perusahaan juga kerap melakukan publikasi lowongan kerja secara online. Hal ini tentu akan mempermudah proses rekrutmen, baik itu untuk pihak perusahaan maupun para pelamar. Publikasi online ini biasanya dimuat dalam beberapa situs sekaligus, seperti Situs resmi perusahaan. Situs khusus lowongan kerja. Media sosial perusahaan Twitter, Facebook, dan yang lainnya 4. Mengecek lamaran yang sudah masuk Beberapa waktu setelah lamaran dipublikasikan, pihak perusahaan akan melakukan peninjauan. Pekerjaan ini dilakukan oleh pihak HRD, di mana mereka akan mulai mengecek satu per satu surat lamaran yang masuk, baik itu secara online maupun offline. Jika lamaran sesuai dengan posisi yang dibutuhkan, maka pihak HRD akan menghubungi pelamar untuk melanjutkan sejumlah proses rekrutmen selanjutnya. Pihak HRD juga akan menyusun jadwal kapan kandidat harus datang, termasuk berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan proses rekrutmen tersebut. Baca Juga Hal Penting yang Perlu Diketahui Jika Ingin Jadi CEO di Usia Muda 5. Wawancara Jika sudah melakukan seleksi awal pada berkas lamaran, maka pihak perusahaan HRD akan menjadwalkan sesi wawancara. Wawancara ini bisa saja dilakukan oleh pihak HRD perusahaan atau langsung oleh kepala divisi dari posisi yang dibutuhkan perusahaan. Masing-masing perusahaan akan memiliki tata cara wawancara tersendiri. Beberapa akan meminta kandidat untuk mengisi formulir atau bahkan langsung memeriksa CV yang telah dikirimkan pelamar sebelumnya. Ada banyak pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, namun semua ini pada umumnya yang berkaitan dengan pekerjaan saja. Jika sesi wawancara sudah selesai, maka kandidat bisa meninggalkan ruangan dan menunggu kembali kabar untuk hasil wawancara dan keputusan pihak perusahaan. 6. Melakukan background check karyawan Proses yang satu ini pada umumnya dilakukan oleh perusahaan berskala besar. Dalam tahap ini pihak perusahaan akan melakukan pengecekan pada referensi yang dicantumkan kandidat di dalam surat lamaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran dari latar belakang dan juga berbagai informasi lainnya yang dicantumkan kandidat tersebut, termasuk keahlian dan kemampuan kerjanya. Jika semua sesuai, maka biasanya pihak perusahaan akan melanjutkan ke tahap rekrutmen berikutnya. Sebaliknya, proses ini akan dihentikan jika pihak perusahaan mendapati kecurangan. 7. Mengabari pihak pelamar Jika pelamar diterima, maka pihak perusahaan akan segera menghubunginya. Perusahaan akan meminta pelamar untuk kembali datang dan melanjutkan sejumlah proses rekrutmen lainnya. Sebagian perusahaan juga akan mengabari pelamar yang tidak diterima atau tidak lolos sesi wawancara. Hal seperti ini tentu akan berguna dan membantu karyawan yang tidak lolos tersebut untuk mengambil langkah selanjutnya dengan lebih cepat, tanpa harus menunggu-nunggu kabar dari pihak perusahaan. Baca Juga Belum Banyak yang Tahu, Begini 5 Langkah Sukses Meniti Karir di Bidang Hospitality 8. Melakukan negosiasi gaji Setelah semua proses di atas, pihak perusahaan akan memanggil kembali pelamar untuk melakukan negosiasi gaji. Pihak perusahaan biasanya akan menanyakan berapa gaji yang diinginkan pelamar, atau bahkan langsung menawarkan nilai tertentu yang sesuai dengan standar serta kebijakan perusahaan. Dalam sesi ini, pelamar harus mampu menjawab dengan baik, sebab ini juga bisa saja menjadi penentu keputusan pihak perusahaan. 9. Kandidat sudah resmi bergabung dengan perusahaan Jika semua proses di atas berjalan dengan lancar, maka pelamar sudah resmi menjadi bagian dari perusahaan. Dalam hal ini pihak perusahaan biasanya akan menentukan kapan pelamar mulai bekerja. Beberapa perusahaan mungkin akan meminta yang bersangkutan langsung bekerja hari itu juga. Namun dalam kondisi tertentu hal ini bisa saja diatur sesuai dengan kesepakatan bersama kandidat yang bersangkutan. Memahami Proses Rekrutmen Perusahaan dengan Benar Mendapatkan pekerjaan memang tidak selalu mudah, apalagi jika melamar di posisi yang banyak peminatnya. Untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan sesuai kebutuhan, pihak perusahaan memang melakukan serangkaian proses rekrutmen yang cukup ketat. Penting bagi pelamar untuk memahami semua proses ini, agar lebih mudah untuk mengikuti dan melaluinya dengan sukses. Baca Juga 10 Pekerjaan Paling Banyak Diincar di 2021, Berapa Gajinya? Dalam akun Anda, halaman Aplikasi Lamaran Online’ tetap menyimpan catatan dari semua lamaran online Anda. Anda juga dapat membatal lamaran Anda di sini jika Anda berubah pikiran atau jika Anda telah menerima tawaran lowongan lain. Untuk memeriksa status lamaran Anda Masuklah ke akun Anda. Klik MyJobStreet’. Pilih Aplikasi Lamaran Online’ dari menu drop-down. Status Lamaran dapat ditemukan di setiap kotak lamaran. Apa artinya setiap statusnya? Telah Diterima Perusahaan telah menerima aplikasi Anda. Profil telah dilihat X kali oleh perusahaan Perusahaan ini telah melihat Profil Anda. Dijadwalkan untuk Wawancara Perusahaan telah menjadwalkan wawancara dengan Anda. Lihat jadwal wawancara yang dijadwalkan pada menu MyJobStreet > Permintaan Wawancara. Tidak Sesuai Lamaran Anda tidak sesuai dengan posisi pekerjaan ini. Apa arti status perusahaan? Perusahaan sedang memproses lamaran Perusahaan sedang memproses lamaran yang telah diterima. Perusahaan sudah tidak menerima lamaran Lowongan pekerjaan telah ditutup. Perusahaan telah selesai memproses lamaran Perusahaan telah selesai memproses lamaran yang diterima. Perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar Perusahaan kembali memproses lamaran yang diterima. Pada halaman Lamaran online’, Anda memiliki pilihan untuk melihat Lamaran Aktif Active Application’ atau Semua Lamaran All Application’. Lamaran Aktif Daftar Lamaran Aktif’ berisi semua lowongan yang telah dilamar yang masih terbuka atau aktif, di mana Anda masih dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut. Semua Lamaran Daftar Semua Lamaran’ berisi semua lamaran yang telah Anda buat dalam 6 bulan terakhir. Perusahaan yang potensial akan menghubungi Anda secara langsung baik melalui email atau telepon jika Anda terseleksi. Perhatikan bahwa keputusan untuk memilih, menyaring, menyewa dan memperbarui status lamaran Anda tergantung pada perusahaan masing-masing. Jika Anda ingin menindaklanjuti lamaran Anda, silahkan hubungi perusahaan secara langsung. tidak terlibat dalam proses perekrutan, sehingga tidak akan mempengaruhi hasil seleksi. Secara umum, jika Anda tidak mendapatkan kabar dari perusahaan dalam jangka waktu 2 bulan, maka Anda dapat berasumsi bahwa lamaran tersebut belum berhasil. Jika Anda tidak mendapatkan tanggapan dari perusahaan, Anda dapat memeriksa kembali Profil diunggah dan pola lamaran. Apakah Profil JobStreet Anda sudah sesuai bagi diri Anda? Apakah informasi kontak Anda sudah benar? Anda pernah melamar ke posisi yang relevan yang sesuai dengan kualifikasi dan keahlian Anda? Masuklah ke Pusat pengembangan karier untuk mendapatkan beberapa tips resume dan karir yang bermanfaat. Seleksi karyawan adalah suatu proses pemilihan dan penentuan pelamar pekerjaan yang terdiri dari beberapa langkah spesifik untuk posisi jabatan yang tersedia dengan tujuan mengurangi jumlah pelamar yang terjaring sehingga memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh instansi atau karyawan merupakan suatu kegiatan pemilihan yang cermat sesuai kriteria yang paling cocok untuk posisi tertentu di dalam sebuah organisasi. Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau karyawan adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setalah proses rekrutmen karyawan selesai dilaksanakan. Seleksi karyawan digunakan untuk memutuskan apakah si pelamar diterima atau tidak sesuai dengan kualifikasi yang ada dalam uraian Seleksi Karyawan Berikut definisi dan pengertian seleksi karyawan dari beberapa sumber buku Menurut Hasibuan 2011, seleksi karyawan adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan Sulistiyani dan Rosidah 2003, seleksi karyawan adalah serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang telah Siagian 2015, seleksi karyawan adalah berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang ditolak. Menurut Bangun 2012, seleksi karyawan adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah pelamar, sehingga diperoleh calon karyawan yang terbaik. Menurut Simamora 2004, seleksi karyawan adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam perusahaan. Menurut Teguh 2009, seleksi karyawan adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik dari kelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu. Menurut Raymond 2010, seleksi karyawan adalah proses dimana perusahaan-perusahaan memutuskan orang yang akan atau tidak akan diizinkan masuk ke Seleksi Karyawan Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job description. Menurut Irianto 2001, terdapat tiga tujuan utama pelaksanaan seleksi karyawan, yaitu Membantu organisasi membuat keputusan tentang individu yang memiliki karakteristik yang paling memadu dengan atau memenuhi persyaratan jabatan atau pekerjaan yang lowong. Memastikan bahwa calon pekerja yang ditawarkan dan organisasi secara keseluruhan yang memungkinkan mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk bergabung dengan organisasi atau tidak. Dari fakta yang tak terhindarkan adalah bahwa dalam proses seleksi terdapat penyempitan bidang calon pekerjaan yang dibutuhkan yang akhirnya mengarahkan pada penawaran pekerjaan pada satu orang atau sekelompok kerja calon menurut Samsudin 2009, tujuan seleksi karyawan adalah Mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan. Mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan Seleksi Karyawan Menurut Mangkuprawira 2011, dalam pelaksanaan seleksi karyawan harus terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa aspek berikut inia. Keabsahan Keabsahan dalam tes untuk seseorang merupakan tingkat dimana perubah perkiraan berkorelasi nyata dengan suatu kriteria tertentu. Perubah perkiraan terdiri atas semua jenis informasi yang dikumpulkan untuk keperluan proses seleksi, seperti data lamaran kerja, data wawancara, nilai tes, dan data pemeriksaan fisik. Perubah kriteria meliputi ukuran kinerja pekerjaan, seperti tingkat produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, hasil evaluasi penyelia, dan Kehandalan Keandalan diartikan sebagai tingkat dimana suatu teknik pengukuran karakteristik pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas konsisten. Ukurannya adalah jika individu-individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sama atau tidak jauh berbeda setiap kali dilakukan Biaya Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya Kemudahan Pelaksanaan Kemudahan pelaksanaan tes seleksi juga sangat diperlukan antara lain mulai dari kondisi instrumennya sampai dengan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM, benar-benar harus profesional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah dipahami oleh menurut Ardana 2011, beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses seleksi karyawan antara lain adalah sebagai berikut Seleksi berpedoman pada analisis jabatan. Dalam deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan hasil dari analisis jabatan tercantum rincian dan tugas tanggung jawab serta kriteria yang harus dipenuhi oleh pelamar. Oleh karena itu, deskripsi dan spesifikasi jabatan harus dijadikan pedoman dalam seleksi SDM agar efektivitas pelaksanaan seleksi dapat dijamin keberhasilannya. Tanpa berpedoman pada analisis jabatan kemungkinan besar seleksi yang dilaksanakan bertendensi tidak akan berhasil dalam menentukan dan memilih SDM sesuai dengan yang harus efektif dan efisien. Proses seleksi harus dilaksanakan tepat sesuai dengan alokasi dana, waktu dan rencana yang telah ditetapkan. Efisiensi adalah pelaksanaan seleksi memerlukan biaya yang sesuai dengan anggaran yang tersedia, tetapi dapat memilih SDM dengan berpedoman pada perencanaan SDM. Dalam perencanaan kebutuhan jumlah SDM tertuang berapa jumlah SDM yang diperlukan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Seleksi mengacu pada banyaknya SDM yang dibutuhkan tidak terpenuhi oleh calon tenaga kerja maka seleksi ulang bisa dilaksanakan untuk periode berikutnya sehingga mendapatkan SDM yang tepat. Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, misal ketentuan dalam melarang untuk memperkerjakan tenaga kerja di bawah umur atau tenaga kerja anak-anak. Seleksi juga memperhatikan etika, dan norma agama dengan menyesuaikan pada kondisi adat istiadat harus dilaksanakan objektif dan jujur. Objektivitas dan kejujuran pelaksanaan seleksi menjadi tumpuan harapan bagi para pelamar karena dengan cara demikian, kepuasan dan keberhasilan dalam seleksi akan dirasakan dengan penuh kebanggaan. Para penyeleksi jujur dalam bertindak terhadap semua pelamar tanpa membedakan orang dan tidak menyembunyikan sesuatu yang dianggap merugikan pelamar atau menguntungkan segelintir pelamar yang dalam Seleksi Karyawan Menurut Hasibuan 2011, terdapat banyak hal yang menjadi dasar kualifikasi dalam proses seleksi karyawan, antara lain yaitu sebagai berikut Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Karyawan muda umunya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Karyawan yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah. Keahlian. Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencangkup technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan, serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan. Kesehatan fisik. Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar. Pendidikan. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Jenis kelamin. Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu mengerjakan dan peraturan-peraturan. Misalnya untuk pekerjaan berat atau untuk jaga malam kurang pantas dijabat oleh kaum wanita. Demikian juga untuk pekerjaan merawat bayi kurang cocok dilakukan oleh pria. Tampang. Tampang physical appearance adalah keseluruhan penampilan dan kerapian diri seseorang yang tampak di luar. Tampang hanyalah merupakan kualifikasi tambahan. Artinya untuk jabatan tertentu tampang akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Bakat. Bakat mental aptitude perlu mendapatkan perhatian, karena orang yang berbakat lebih cepat berkembang dan mudah menangkap pengarahan yang diberikan. Biasanya orang yang berbakat diserahkan kepada psikolog. Temperamen. Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi oleh lingkungan dan melekat pada dirinya. Penilaian temperamen calon karyawan agak sulit. Untuk penilaian diserahkan kepada psikolog. Karakter. Karakter atau kepribadian berbeda dengan temperamen walaupun ada hubungan yang erat antara keduanya. Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah dengan lingkungan atau pendidikan, sedangkan temperamen tidak dapat diubah oleh lingkungan. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam proses seleksi. Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai. Kerja sama. Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja sama, baik vertikal maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan. Kejujuran. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Karyawan yang kurang disiplin sulit diharapkan mendapat hasil kerja yang dan Kreatif. Inisiatif dan kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan Seleksi Karyawan Menurut Danang 2012, tahapan atau langkah-langkah dalam proses seleksi karyawan adalah sebagai berikuta. Penerimaan Pendahuluan Jika pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. ini akan sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak Tes-tes Penerimaan Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan. Beberapa tes penerimaan yang biasanya digunakan adalah Psychological test tes psikologis. Psychological test tes psikologis adalah berbagai peralatan tes yang mengukur atau menguji kepribadian atau temperamen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi. Knowledge tests tes pengetahuan. Bentuk tes yang menguji informasi atau pengalaman yang dimiliki para pelamar. pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan. Performace test tes performa. Bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan Wawancara Seleksi Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterima atau tidak diterimanya seorang pelamar. Pewawancara mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum. Tujuan utama wawancara pekerjaan adalah untuk menghimpunan informasi bagi pembuatan keputusan seleksi. Wawancara yang dikembangkan secara cermat dapat membuatnya mungkin untuk mencapai tingkat keandalan yang dapat Pemeriksaan Referensi-referensi Personal reference biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau perusahaan sendiri. Jika referensi diserahkan secara tertulis, pemberi referensi biasanya hanya menekan hal-hal positif. Oleh karena itu referensi pribadi pada umumnya jarang Evaluasi Medis tes kesehatan Pada umunya evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk menunjukkan informasi kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan baik oleh dokter di luar perusahaan maupun oleh tenaga medis perusahaan sendiri. Evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan karyawan dan asuransi jiwa, mendapatkan karyawan yang dapat mengatasi stres fisik dan mental suatu Wawancara oleh Penyelia Atasan langsung penyelia pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan yang baru diterima. Penyelia sering mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat. Atas dasar alasan ini banyak organisasi yang memberikan wewenang kepada penyelia untuk mengambil keputusan penerimaan Keputusan Penerimaan Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau departemen sumber daya manusia keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi. Dari sudut pandangan hubungan masyarakat para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu. Departemen sumber daya manusia dapat mempertimbangkan lagi para pelamar yang ditolak untuk lowongan-lowongan pekerjaan lainnya karena mereka telah melewati berbagai macam tahap proses dan Hambatan Seleksi Karyawan Menurut Fahmi 2016, terdapat beberapa permasalahan yang sering ditemukan dalam pelaksanaan seleksi karyawan, antara lain yaitu Data calon pelamar kadang kala ada yang dipalsukan dengan tujuan agar bisa lolos tes tahap administrasi. Terjadi penarikan karyawan yang bersifat nepotisme dan menyingkirkan mereka yang sebenarnya lebih pantas lulus. Kadang kala karena lemahnya kontrol seleksi memungkinkan masuknya para pelaku kejahatan atau pelaku kriminal untuk lulus seleksi, karena ia bisa dan mampu mengubah berbagai data pribadinyaTim rekrutmen dan seleksi adakalanya tidak memiliki tingkat emosional yang tidak stabil dan terkendalikan dengan baik, sehingga keputusan memungkinkan ada menurut Hasibuan 2011, kendala atau hambatan yang terjadi dalam seleksi karyawan adalah sebagai berikut Tolok ukur. Kendala tolok ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara obyektif. Misalnya mengukur kejujuran, kesetiaan, prakarsa dan lain sebagainya dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan yang subyektif saja. Penyeleksi. Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur dan obyektif penilaiannya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya bukan atas fisis pikirannya. Pelamar. Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya sedangkan yang hal-hal yang kurang baik disembunyikan. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia yang mempunyai pikiran, kepintaran dan kelihaian untuk mengelabuhi PustakaHasibuan, Malayu 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sondang P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE Ambar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Graha 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta Salemba J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya Insan Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor Ghalia I Komang dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Buku Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung Alfabeta.

perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar